Pendahuluan – Buku Ketiga Tetralogi Jalan Salib “SEMBAHLAH DIA!”

PENDAHULUAN

Dalam Kerajaan Allah di bumi, satu-satunya bentuk komunikasi yang dikehendaki-Nya boleh dilakukan setiap waktu dan tempat, adalah komunikasi dua-arah antara roh-insan dengan Allah yang adalah Roh, yaitu Roh Kudus sebagai utusan-Nya (Yoh 16:13b).

Kata Yesus: Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran (Yoh 14:15-17a).

Dengan perkataan lain, supaya Bapa menyertai kita selama-lamanya, maka Ia akan memberikan kepada kita Roh Kebenaran, yaitu Roh Kudus, yang akan memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran, dan akan memberitakan kepada kita hal-hal yang akan datang (Yoh 16:13a, 13c), sepanjang waktu yang sisa dari hidup yang diperkenankan-Nya.

Ketika Roh Allah, ialah Roh Kudus, telah memimpin kita, maka kita menjadi anak-anak Allah (Rm 8:14, 16). Dan hal itu benar jika Roh bersama-sama dengan roh kita bersaksi, bahwa kita masing-masing telah mematikan perbuatan-perbuatan tubuh kita (Rm 8:13), yaitu segala hawa nafsu dan keinginan manusia, alias kehendak daging (Gal 5:24), dan selalu menghidupkan kehendak Roh, yakni menurut kehendak Allah (1 Ptr 4:2).

Demikianlah, ketika tubuh dan jiwa kita telah menjadi suci kudus, sama seperti roh kita yang sejak semula adalah suci kudus, maka setiap dan seluruh aktivitas kehidupan kita dalam segala bidang hidup yang harus dilaksanakan adalah hanya atas perintah Roh Kudus saja (Yoh 16:13c), dan sama sekali bukan atas hawa nafsu dan keinginan manusia.

Dengan demikian itu pula, maka nyatalah kebenaran, bahwa sesungguhnya segala sesuatu apa pun yang kita kerjakan, adalah semata-mata atas anugerah kehendak Allah Bapa saja (Latin: Sola Gratia), dan sama sekali bukanlah hasil usaha kita sendiri (Ef 2:8).

Kata Yesus: Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semua itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. (Mat 11:25-26).

Demikianlah hendaknya kita boleh mengerti bahwa orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir. (Mat 20:16).

Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya alias sekiranya kalian membaca naskah ini, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun, di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya. (Ibr 3:7-9).

Wahai para pemimpin umat dan sesama awam di seluruh muka bumi: Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu (1 Tim 4:12b), janganlah berlari tanpa tujuan atau seperti petinju yang sembarangan saja memukul, sesungguhnya latihlah dan kuasailah dirimu masing-masing dalam segala hal dan masuklah dalam pertandingan iman yang sejak semula telah diwajibkan bagi kita ini, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan kita sendiri ditolak. (1 Kor 9:25-27).

.

Referensi

Yohanes 14:15-17.

[15] Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

[16] Aku akan minta kepada Bapa dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,

[17a] yaitu Roh Kebenaran.

Yohanes 16:13.

[13a] Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;

[13b] sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya

[c] dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Roma 8:6-8.

[6] Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.

[7] Sebab keinginan daging adalah perseteruan dengan Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

[8] Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.

Roma 8:13-14, 16.

[13a] Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; (lih Rm 8:6-8).

[13b] tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. (lih 2 Kor 5:5).

[14] Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.

[16] Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.

Roma 9:16-17.

[16] Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.

[17] Sebab Kitab Suci berkata kepada Firaun: Itulah sebabnya Aku membangkitkan engkau, yaitu supaya Aku memperlihatkan kuasa-Ku di dalam engkau, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi.

Roma 11:5-7.

[5] Demikian juga pada waktu ini ada tinggal suatu sisa, menurut pilihan kasih karunia.

[6] Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia.

[7] Jadi bagaimana? Israel tidak memperoleh apa yang dikejarnya, tetapi orang-orang yang terpilih telah memperolehnya. Dan orang-orang yang lain telah tegar hatinya.

1 Korintus 9:25-27.

[25a] Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai diri-nya dalam segala hal.

  • Barangsiapa yang boleh ikut dalam pertandingan iman, bukanlah sembarangan asal orang percaya saja, yaitu bukan lagi karena perbuatan (Rm 11:6), melainkan dipilih menurut pilihan kasih karunia (Rm 11:5).
  • Karena hanya insan-terpilih sajalah (Rm 11:7) yang akhirnya dapat menguasai diri dalam segala hal, dan karena itu dapat memperoleh mahkota yang abadi. (ayat 25b).

[25b] Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.

[26] Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.

[27] Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

2 Korintus 5:5.

[5] Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita.

Galatia 5:24.

[24] Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

Efesus 2:8-10. (lih Rm 9:16).

[8] Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,

[9] itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

[10a] Karena kita ini buatan Allah, yang diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya.

[10b] Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

1 Petrus 4:2.

[2] supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

0 Responses to “Pendahuluan – Buku Ketiga Tetralogi Jalan Salib “SEMBAHLAH DIA!””



  1. Leave a Comment

Leave a comment